SMA Negeri 1 Banawa memperlengkapi guru-gurunya dengan kegiatan Implementasi Kurikulum Merdeka (IKM) menghadapi tahun ajaran baru. Kegiatan tersebut dilaksanakan selama dua hari mulai tanggal 24 – 25 Mei 2022 di ruang SMAN 1 Banawa. Kegiatan tersebut dibuka secara resmi oleh kepala Sekolah , Bapak Malik, S.Pd. didampingi oleh Wakasek bidang Kurikulum SMA Negeri 1 Banawa Ibu Norma, S.Pd. “Saya sangat mengapresiasi kegiatan ini, dengan harapan kegiatan ini dapat berjalan dengan baik dan dapat diikuti oleh seluruh guru SMA Negeri 1 Banawa.” Ucap Kepala Sekolah dalam sambutannya.
“Kegiatan IHT ini bertujuan untuk melatih guru-guru agar mampu memahami dengan baik Kurikulum Merdeka dan dapat menerapkannya dalam proses pembelajaran di tahun ajaran baru.” Ujar Kepala SMA Negeri 1 Banawa. Beliau juga berharap agar guru-guru mengikuti pelatihan ini mulai dari hari pertama sampai hari kedua dengan baik.
Dalam kegiatan IHT ini, Tampak semua perserta sangat antusias dalam mengikuti kegiatan ini karena menghadirkan pemateri yang mampu membuat suasana yang tidak membosankan. Para pemateri membawakan materinya diselingi dengan beberapa permainan yang menyenangkan sehingga membuat peserta tidak mengantuk.
Adapun pemateri yang dihadirkan dalam IHT di hari pertama ini adalah Bapak Ruslan, S.Pd., M.M.Pd sekaligus beliau ialah Pengawas Pembina SMA wilayah Donggala. Dan di Hari kedua sebagai pemateri dalam kegiatan ini yakni Ibu Mujizat, S.Pd.,M.Pd. selaku kepala Sekolah SMA 6 Sigi beserta Tim dari salah satu sekolah penggerak yang ada di Sulawesi Tengah, Ada sembilan materi yang dibawakan dalam waktu dua hari yaitu Filosofi Pendidikan Merdeka Belajar, Platform Merdeka Belajar, Struktur Kurikulum, Kurikulum Operasional Satuan Pendidikan, Komunitas Praktisi, Disiplin Positif, Proyek Penguatan Profil Pancasila, Asesmen Pembelajaran, dan materi terakhir adalah Perangkat Ajar.
Dari 9 materi yang disajikan, ada 2 materi yang paling alot dibahas yaitu Kurikulum Operasional Satuan Pendidikan dan Asesmen Pembelajaran. Karena dalam materi ini banyak hal baru yang ditemukan sehubungan dengan pembagian Jam Pelajaran dan juga tentang penilaian. Banyak peserta yang mengajukan pertanyaan yang membuat pemateri harus bergantian memberikan jawaban. Materi yang menarik adalah Perangkat Ajar, karena diakhir pembahasan materi peserta diberi tugas oleh pemateri dan masing-masing perwakilan dari tiap mapel mempresentasikan hasil kerjanya.
Melalui kegiatan ini, terbentuk satu komunitas yaitu Komunitas Praktisi yang terdiri atas beberapa guru mata pelajaran yang berbeda. Adapun tujuan dibentuknya Komunitas ini adalah untuk berbagi informasi yang berkaitan dengan masalah yang berkaitan dengan siswa dan pertanyaan tentang praktik pengajaran dan pembelajaran. Dalam komunitas ini juga guru dapat berbagi pengalaman mengajar dengan sesama guru. “Kami berharap komunitas ini dapat berjalan dan berfungsi dengan baik di SMAN 1 Banawa.”pungkas Bapak Mailk, S.Pd dalam mengakhiri kegiatan sekaligus menutupnya.
Jadilah yang pertama berkomentar di sini