dzikirLapangan SMA Negeri 1 Banawa dipenuhi siswa siswi serta guru dan Pembina sekolah, Jumat 04 Februari 2022.
Mereka berkumpul tak lain dan tak bukan adalah untuk mengikuti kegiatan dzikir dan dilanjutkan ceramah singkat, yang memang dilaksanakan rutin tiap hari Jumat pagi.
Kegiatan tersebut diprakarsai oleh pengurus ROHIS SMAN 1 Banawa dan bersama OSIS dengan bimbingan Guru Pendidikan Agama dan Budi Pekerti . Kegiatan ini dimulai dari pukul 06.15 WITA dan berlangsung selama kurang lebih satu jam.
Dzikir Jumat pagi rutin dilaksanakan di SMAN 1 Banawa, yang diikuti oleh siswa siswi SMAN 1 Banawa, dan juga guru dan pendamping SMAN 1 Banawa Bukan hanya yang beragama Islam melainkan siswa-siswi yang berkeyakinan lain pun tetap melaksanakan kegiatan tersebut secara khidmat di ruang kelas.
Selain zikir berjamaah, kegiatan tersebut juga memiliki beberapa rangkaian kegiatan lainnya, yang dimulai dari dzikir berjamaah, dilanjutkan zikir asmaul husna, kemudian ceramah singkat yang dibawakan oleh siswa-siswi SMA Negeri 1 Banawa secara bergiliran ditiap jumat, dan ditutup dengan doa penutup.
Berlangsung di lapangan SMAN 1 Banawa dimana tempat siswa siswi berdzikir bermunajat kepada Allah SubhanaHu wa ta’ala.
“dalam menjalani segala macam aktifitas kehidupan kita harus meposisikan nilai tauhid paling tinggi dalam hati dan aktifitas kita”, ujar Malik, S.Pd, selaku kepala SMAN 1 Banawa setelah dzikir pagi selesai.
Menurutnya tidak mungkin seseorang itu dapat menempatkan nilai tauhid dalam kehidupannya kalau tidak berdzikir kepada Allah Swt atau dzikrulloh. Karena dengan mengingat Allah Swt kita mampu menerapkan nilai-nilai tauhid diatas segala-galanya.
“kalau lah kita jauh akan mengingat Allah Swt maka bagaimana kita membatasi diri dalam tindakan baik tindakan dalam belajar mengajar dan muammalah lainnya baik di ruanglingkup sekolah ataupun lingkup masyarakat”, lanjut Bapak Malik, S.Pd.
“rutinitas kegiatan berdzikir bersama ini memiliki tujuan yang jelas bagi kami sebagai pendidik maupun kalian para peserta didik yang notabenenya adalah pelajar, dimana pelajar itu akan mudah bosan dengan kegiatan yang mungkin melelahkan atau jenuh kepada aktifitas itu sendiri”.
Kepala Sekolah juga mengharapkan nilai-nilai yang terlafadzkan pada dzikir itu diresapi dan dimaknai secara aplikatif di madrasah ini, sehingga menjadi pelajar yang unggul dan bermartabat.
Jadilah yang pertama berkomentar di sini